Monday, August 1, 2011

Bagaimanapun Aku Mencintaimu

Saat itu Senin Pagi, dan seorang pria akan pergi ke kota untuk mencari pekerjaan yang lebih layak. Sebelum berangkat, ia telah mengatakan apa yang akan ia lakukan pada istrinya. Sepanjang hari ia merasa gugup dan ragu, apakah ia dapat pekerjaan yang lebih baik lagi dari pekerjaan yang ia jalani saat ini yaitu sebagai pengayuh becak. Akhirnya, di sore hari, ia berhasil di terima kerja di sebuah pabrik elektronik dengan gaji yang cukup memadai.

Suami yang gembira ini pulang ke rumah dan menemukan meja makan yang telah ditata dengan indah serta lilin menyala. Mencium aroma makanan pesta, ia menduga seseorang di pabrik elektronik tadi telah menelpon dan memberitahu istrinya. Ia menemukan istrinya di dapur, dan dengan penuh semangat menceritakan rincian dari kabar gembiranya. Mereka Berpelukan dan meloncat kegirangan.

Di sebelah piringnya, ia menemukan catatan yang ditulis "Selamat, Sayang! Aku tahu kau akan berhasil! Makan Malam ini untuk menunjukkan betapa aku mencintaimu."

Kemudian dalam perjalanan ke dapur untuk membantu istrinya menyiapkan makanan penutup, ia melihat kartu kedua jatuh dari kantong istrinya, ia memungut dan membacanya "Jangan khawatir karena tidak mendapat perkerjaan baru yang lebih layak, Bagaimanapun juga kau sebenarnya pantas mendapatkannya! Makan malam ini untuk menunjukkan betapa aku mencintaimu."

Blog Archive