Tuesday, May 31, 2011

Jangan Bergaul Dengan Ahli Bid'ah

Allah berfirman :
Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa, maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu). (QS. 6:68)
Maksud ayat di atas adalah larangan bagi setiap orang dari umat ini untuk duduk bersanding dengan orang-orang yang berdusta yang suka mengubah atau memutarbalikkan ayat-ayat Allah dan meletakkkannya tidak pada tempatnya. 
(Tafsir Ibnu Katsir, Jld II ). 

Kata " orang-orang yang zalim" juga mencakup musyrikin, muharrifin ( orang yang mengubah ayat Allah)' dan mubtadi'in ( ahli bid'ah ) dalam urusan Agama.
Ibnul Qayyim pernah berkata : Mempergauli mereka akan membawa kehancuran dalam segala hal. Mempergauli mereka sama halnya dengan makan racun. Kalau racun itu dapat segera dimuntahkan kemungkinan ia akan selamat, akan tetapi jika tidak, apalah jadinya. 

Berapa banyak permisalan ini pada manusia. Mereka itulah ahli bid'ah dan kesesatan, mereka menyimpang dari sunnah Allah dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan menyeru untuk menyelisihinya. Mereka adalah orang-orang yang menyimpang dari jalan Allah dan mencari jalan yang bengkok, lalu mereka menjadikan bid'ah sebagai sunnah, dan menjadikan sunnah sebagai bid'ah, menjadikan ma'ruf sebagai munkar dan menjadikan munkar sebagai ma'ruf.
1.   Jika engkau memurnikan tauhid maka mereka tentu berkata : engkau hendak mengurangi kedudukan para wali shalih !!!
2.   Jika engkau hanya ingin mengikuti ajaran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mereka berkata : engkau telah menyia-nyiakan para imam yang menjadi panutan !!!
3.   Jika engkau mensifati Allah sebagaimana Allah mensifati diri-Nya atau sebagaimana pensifatan yang diberikan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tanpa mengurangi atau menambah, maka mereka tentu berkata : engkau ini termasuk ke dalam golongan musyabbihin ( orang-orang yang menyerupakan Allah dengan sesuatu )!!!
4. Jika engkau memerintahkan saudaramu untuk berbuat ma'ruf sebagaimana yang diperintahkan Allah dan engakau melarangnya dari berbuat munkar sebagaimana Allah dan Rasul-Nya larang, tentu mereka berkata : engkau ini termasuk tukang fitnah !!!
5. Jika engkau mengikuti sunnah dan meninggalkan segala yang menyelisihinya, tentu mereka berkata : engkau ini termasuk ahli bai'ah yang menyesatkan !!!
6.   Jika engkau hanya memasrahkan diri hanya kepada Allah dan engkau melepaskan diri dari mereka dan dari busuknya dunia, tentu mereka berkata : engkau ini termasuk orang-orang yang suka mencampuradukkan masalah !!!
7.   Jika kamu meninggalkan prinsip yang selama ini kamu pegang dan beralih mengikuti hawa nafsu mereka, maka di sisi Allah engkau termasuk orang-orang yang merugi dan di sisi mereka engkau termasuk orang-orang yang munafiq. 

Satu hal perlu dipegang erat adalah kita harus mencari keridlaan Allah dan Rasul-Nya serta kita tidak perduli bila mereka geram kepada kita. Jangan sampai kita disibukkan oleh cercaan mereka atau tawaran mereka agar kita mendapat ridla darinya. Jangan pula dirisaukan oleh caci-maki mereka serta kemarahannya, karena hal itu membuktikan kesempurnaan pendirian kita.

Orang-orang macam mereka itu harus didakwahi dan diseru kepada kebenaran dengan jalan yang terbaik untik menegakkan hujjah atas mereka sebagai manifestasi dari perintah Allah dalam salah satu firman-Nya yang dikhitabkan (diperintahkan) kepada Rasul-Nya yang mulia: 
 dan bantahlah mereka dengan jalan yang terbaik. ( An-Nahl : 125 ).
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. (QS. 16:127)
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (QS. 16:128)
( dari buku : kaifa nafhamu al-Qur'an Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, edisi Indonesia hal : 141 )


Blog Archive