Alkisah (alkisah artinya kisah yang tidak mesti dipercaya kebenarannya, karena tingkat kesahihan riwayat yang masih diragukan) tersebutlah seorang pemuda dari kerajaan antah-berantah yang berada di pulau Lombok bagian selatan dekat-dekat Gerung, sebut saja Tuak Man, begitu terobsesi ingin memiliki ilmu kesaktian, ilmu kanuragan yang akan digunakannya membasmi kejahatan curas, curanmor, begal rampok dan kejahatan korupsi yang sedang marak di kampungnya. Dengan semangat patriotisme dan obsesi yang tinggi Tuak Man berangkat ke kampung Jeranjang, yang juga berada di Lombok bagian selatan untuk berguru kepada seorang pendekar tua yang terkenal kesaktiannya. Tujuannya hanya satu, menjadi pahlawan yang akan membasmi kejahatan, seperti tokoh-tokoh idolanya, seperti Superman, Batman, Gundala, Godam dan Khairiyansyah.
Singkat cerita, setelah melakukan perjalanan yang melelahkan, melewati jalan setapak menerobos hutan, mendaki bukit, menuruni lembah nan curam dan bila letih tak tertahan ia sesekali naik ojek, sampailah tokoh kita ini di padepokan sang pendekar tua. Dengan wajah setengah percaya setengah tidak, di depan gerbang padepokan, Tuak Man disambut dengan ritual dan alu-aluan selamat datang.
Setelah bersalam tabik secukupnya dan menurunkan barang bawaan, beras pati, ayam putih mulus dan satu siung bawang putih, Tuak Man, sang tokoh kita ini menyampaikan maksud kedatangannya kepada sang pendekar digjaya. Tak lupa Tuak Man menyampaikan keprihatinannya tentang kejahatan yang semakin marak, keprihatinan tentang kondisi kampungnya yang semakin edan, bandit dan begundal lalu-lalang petantang-petenteng terang-terangan.
Demi mendengar penjelasan maksud kedatangan Tuak Man, sang tetua pendekar sakti manggut-manggut, menyibak-nyibak jenggotnya yang awut-awutan dan ubanan. Dengan kalimat terpatah-patah sang pendekar digjaya menyatakan bersedia mengajarkan satu ilmu yang sangat ampuh. Keampuhan ilmu tersebut adalah mampu melenyapkan segala bentuk gangguan, jin, sihir, dedemit, atau gunderuwo yang menghadang termasuk melemahkan musuh.
"Tentu saja," kata sang Pendekar Tua dengan berwibawa, "ajian ini bisa mengalahkan sirep para maling, melumpuhkan begal-begal, dan mengalahkan semuanya!"
"Cuman, Cu, Eyang tidak yakin apakah nantinya kamu sebagai pemilik ajian ini mampu bertahan dengan ajian sogokan waktu pemilihan lurah. Kamu tahu kan sekarang, sogokan dalam pemilihan lurah sudah pakai janda kembang. Ha ha ha..."
Tinggallah tokoh kita kebingungan, karena tidak mengerti letak lucunya penjelasan sang eyang.
"Kamu akan Eyang ajarkan ajian yang sangat ampuh. Untuk melenyapkan gangguan, melumpuhkan sirep begal-begal, caranya cukup mudah. Baca jejampian ini sambil menahan napas dan menghentakkan kaki tiga kali ke tanah. Bila musuh yang dihadapi tidak terlalu digjaya, maka cukup sekali saja merapal mantera, ia akan hilang. Tetapi bila ternyata musuh yang dihadapi tidak mau pergi, ajian ini harus kamu ulangi sampai tiga kali."
"Bila setelah tiga kali dibacakan mantera tetapi masih juga tidak bisa menghilang, lebih baik kamu tinggalkan tempat itu dan kembali ke sini meminta bantuan karena pastilah ia pendekar yang berilmu sangat tinggi atau makhluk yang sangat ganas." Demikian pesan sang guru.
Syahdan, masa dua tiga bulan latihan pun berlalu. Dengan latihan yang keras dan dendam yang memanas, akhirnya sampailah si tokoh kita pada malam pentahbisan, malam ujian untuk lulus-lulusan. Dua tiga lawan ia rontokkan, empat lima cobaan telah dikalahkan. Dan di malam pengumuman, Tuak Man dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan.
Dengan hati berbunga-bunga setelah mampu menghapal ajian ini dan mencoba membuktikan keampuhannya, Tuak Man malam-malam pulang sendiri lewat kuburan Batu Muluk (sebuah lokasi kawasan pemakaman di pinggir jalan di dekat Peseng, Desa Kebon Ayu, Gerung yang terkenal keangkerannya). Dari kejauhan Tuak Man melihat satu titik kuning di pinggir jalan, diam tidak bergerak menghalangi jalannya. Keyakinannya menyatakan bahwa makhluk ini adalah penghadang, dan ini adalah kesempatan yang sangat bagus untuk menjajal manteranya.
Tanpa rasa takut ia terus saja berjalan, mendekati sang penghadang. Setelah berada dalam posisi berhadapan, dengan penuh percaya diri ia merapal manteranya, menahan napas dan menghentakkan kakinya tiga kali ke bumi. Makhluk itu ternyata tidak bergeming. Sesuai pesan gurunya, ia mengulang sekali lagi. Dengan bacaan kedua pun ternyata makhluk itu tetap tidak mau pergi. Setelah bacaan keduanya, hati si tokoh kita ini mulai sedikit ciut. Dengan perasaan masih percaya diri dibarengi dengan perasaan agak takut-takut, ia membaca ajian pemungkasnya. Aneh, makhluk itu pun tidak mau pergi.
Sesuai pesan gurunya, ia beringsut pergi kembali ke tempat gurunya untuk meminta bantuan karena di dunia nyata, ternyata senyata-nyatanya ia telah gagal sejak penghadangan pertama.
Dengan bersama sang guru, ia kembali ke kubur Batu Muluk. Dan benar, makhluk itu masih di sana. Dengan posisi kuda-kuda, sang pendekar tua mulai merapal mantera. "Wes, wes, wes, dedemit penghalang, enyahlah dari hadapan. Busss!"
Ternyata makhluk penghadang berwujud kuning besar itu tidak bergeming. Satu kali, dua kali tiga kali diulang, makhluk penghadang tetap tidak juga mau pergi.
Diam-diam mereka berdua menyimpan tanya dan ketakutan. Dalam diam yang bisu mereka menanti keajaiban dengan harap-harap cemas; keajaiban yang dapat membebaskan mereka dari musuh yang hebat:
Dan benar! Tiba-tiba dari kejauhan berkelebat sebuah sinar terang. Begitu cepat begitu terang, kilat tanpa hujan. Terang yang sebenar-benarnya terang. Dan tergambar jelas di atas makhluk besar itu:
COMPACTOR CATERPILLAR
HATI-HATI SEDANG PERBAIKAN JALAN!
Monday, August 1, 2011
Mencari Ilmu Kesaktian
Labels:
CERPEN
Blog Archive
-
▼
2011
(947)
-
▼
August
(78)
- 12 Shio - Karakter berdasarkan Zodiak Binatang Cina
- Flightgear 2.4 plus something cuddly and something...
- Planets are a nice thing...
- AI War Beta 5.015, "Martyred Forcefields," Released!
- Track Us/DIYGamer Down At PAX Prime, Get A Free Ga...
- Dragon Ball Z Sagas( Full/255mb)
- PyWeek 13 (And PyWeek 12 Winners)
- BZFlag Tournament hosted by Ohava Open Computers
- Tidalis 85% Off On Steam
- Digital Hippos and DarkstarMatryx Review Tidalis
- AI War LP Videos
- News Shorts
- PES 6 RIP
- Star Wars Jedi Knight II: Jedi Outcast
- Megaman X8 RIP [MediaFire]
- Keeping up a tradition...
- On OpenGameArt 2 and FreeSound 2
- AVWW: New Character Models, Time Period Details, a...
- 30 Hal Untuk Membuat Cewek Tersenyum
- Open Source in Humble Indie Bundle #3: Haaf's Game...
- LinWarrior r19+
- Cubosphere: First Beta
- Solusi Islam Atas Kemiskinan
- Setan Spesialis Wudhu
- Some random FPS engine news
- AI War Beta 5.014, "Bulk Rate Starships," Released!
- 5 Ciri-ciri Cwo Selingkuh
- 9 Cara Mudah Mengenali Profil Palsu di Facebook
- NO SMOKING ! !, Tidak Merokok Karena Allah
- Nasihat dalam Membesarkan Anak
- Mukjizat Terbesar Nabi Muhammad SAW
- Menghadapi Kebingungan Dan Kegelisahan
- Kiat Memulai Hidup Baru
- Keutamaan Al Quran yang disebut dalam Hadits
- Keistimewaan hari Jum'at
- Jangan Gembira atas Prestasi Taatmu
- Islam Memuliakan Wanita
- Iblis dan Islam
- Hakikat Dzikir
- Hadits Tentang Sakit dan Mengunjungi Orang Sakit
- Etika Bergaul
- Dahsyatnya Sakaratul Maut, Siapkah kita untuk meng...
- Awali Hari Dengan Sholat Dhuha
- Adab Berjalan Ke Masjid Dan Bacaan Sewaktu Masuk D...
- 60 Pintu Pahala Dan Pelebur Dosa
- Wanita yang Selalu Berbicara Dengang Al Quran
- Yang Terindah
- Toko Kebahagiaan
- Si Ceria dan Si Murung
- Sebutir Pasir
- Pohon Tua
- Mengenal, Lebih Penting!
- Ketika Jendela Hati Menembus Dinding Tembok
- Jadilah Pelita
- Ingat bebek
- Hidup Yang Lebih Bermakna
- Bersiap Menghadapi Kehilangan
- Apa Yang Telah Saya Lakukan Sampai Saya Harus Meng...
- Bagaimanapun Aku Mencintaimu
- Surga Anak-Anak
- Renungan (nice story)
- Menggapai Cinta Rabbani
- Mencari Ilmu Kesaktian
- Istri Sholehah
- Berapa Lamakah Kita Di Kubur?
- Yang Berharga Yang Terlupa
- Permata
- Hati Tak Bertuan
- D o ` a
- Duri dalam Diri
- Dirajai Malam
- D e b u
- Dari dalam dirimu
- Bumi pun Bicara
- Bila Tiba Waktu Berpisah
- Pemahaman Islam, Iman dan Ihsan
- Menulis dan Mempublikasikan Blog Di Ms. Word 2007
- AI War Beta 5.013, "Resurgent Underdogs," Released!
-
▼
August
(78)